Film Kadet 1947 terinspirasi dari peristiwa serangan udara pertama Indonesia ke tentara Belanda yang menduduki wilayah-wilayah di Indonesia.
TEMPO.CO, Jakarta – Film Kadet 1947 telah merilis official teaser dan poster perdana serentak di seluruh media sosial resminya. Dalam teaser berdurasi 60 detik yang diunggah di YouTube pada Jumat, 17 September 2021, terlihat sejumlah adegan dramatis.
Diawali dengan penampakan pesawat Guntei yang terbakar dengan asap membumbung ke udara. Hal serupa juga terlihat pada poster yang juga menampilkan ilustrasi pesawat Guntei yang baru saja meledakkan target.
Satu per satu anak muda yang berpeluh keringat dan debu dari Maguwo mulai muncul. Mereka adalah para kadet, calon siswa TNI Angkatan Udara. Terdiri dari tujuh calon perwira, Sigit (Bisma Karisma), Mul (Kevin Julio), Har (Omara Esteghlal), dan Adji (Marthino Lio) dan penembak udara, Tardjo (Wafda Saifan), Dul (Chicco Kurniawan), dan Kaput (Fajar Nugra).
Diiringi latar belakang musik yang megah, penonton dibuat semakin tegang saat melihat sosok Tardjo (Wafda Saifan) mengangkat senapan ke muka lawan. Target bidikannya tidak terlihat dalam teaser sehingga penonton harus mencari tahu dengan menonton langsung Kadet 1947 saat tayang di bioskop nanti.
Produser Celerina Judisari mengakatan tujuan dari film Kadet 1947 adalah ingin mengajak anak muda mencintai Indonesia serta dirinya sendiri dari sudut pandang yang realistis. “Siapapun yang punya perjuangan hidup dari nol, tidak punya pengalaman, pernah diragukan bahkan tidak dianggap orang lain adalah kadet. Saya yakin banyak orang yang bisa relate dengan kisah ini. Teaser ini hanya permulaan, akan banyak kejutan lain saat filmnya. Mohon dukungannya untuk segera hadir di bioskop akhir tahun ini,” kata Celerina dalam siaran pers yang diterima Tempo pada Senin, 19 September 2021.
Sementara itu, menurut salah satu sutradara dan penulis naskah film Kadet 1947 Aldo Swastia, film ini menampilkan banyak karakter sehingga tidak diwakili karakter sentral 1-2 orang saja. “Mereka adalah sekawanan anak muda yang berbeda karakter tapi punya satu tujuan. Persis seperti para pemerannya, ada yang sering dapat karakter ceria di film lain, di sini harus memerankan sosok yang serius, misalnya. Ada juga yang akrab dengan genre romantis modern, sekarang harus berakting pacaran ala anak muda zaman dulu. Proses syuting film ini memang mengajak para aktor keluar dari ‘zona nyaman’-nya, sampai mereka berhasil memberi warna masing-masing bagi film ini,” kata Aldo Swastia.
Proses syuting film Kadet 1947 dimulai sejak akhir tahun lalu. Syuting film Kadet 1947 berlokasi di sekitar Wonosari dan Yogyakarta dilakukan dengan aturan protokol kesehatan yang sangat ketat. Meskipun dilakukan di tengah pandemi, semua kegiatan syuting selama lebih dari 30 hari berjalan dengan lancar.
Film Kadet 1947 adalah film drama berlatar belakang sejarah yang diproduksi oleh Temata Studios dan didukung oleh Screenplay Films dan Legacy Pictures. Film ini disutradarai oleh Rahabi Mandra dan Aldo Swastia. Film Kadet 1947 terinspirasi dari peristiwa serangan udara pertama Indonesia ke tentara Belanda yang menduduki wilayah-wilayah di Indonesia pada saat Agresi Militer Belanda I tahun 1947. Aksi ini dilakukan oleh para kadet (calon siswa TNI Angkatan Udara) yang memiliki semangat untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia saat itu.